2 Nagari Terendam Banjir akibat Sungai Batang Tapan di Pesisir selatan Kembali Meluap

Banjir akibat luapan Sungai Batang Tapan di Pessel. (Istimewa)
Tanaman Tuo,- Sungai Batang Tapan kembali meluap, dua nagari di Kecamatan Ranah Ampek Hulu (Ranhul) Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) terendam banjir, ketinggian air mencapai pinggul orang dewasa. 

Menurut informasi dari salah seorang warga Almirzon (30) yang juga perangkat nagari di daerah tersebut, mengatakan, banjir akibat luapan sungai batang tapan mulai menggenangi pemukiman penduduk terjadi pada Jumat (19/3/2021) sore sekitar pukul 18.00 WIB. 

"Sungai meluap dampak hujan dihulu. Ketinggian air mencapai pinggul orang dewasa. Kini air masih belum surut dan masih ada rumah warga yang terendam, "sebutnya saat dihubungi Pers

Menurutnya, cepatnya luapan sungai menggenangi pemukiman penduduk, disebabkan tanggul dan tebing sungai tapan yang sudah roboh dan rusak parah. 

Sehingga, batang sungai tapan tidak kuat menampung debit air. Apabila,

curah hujan dihulu cukup tinggi dan berlangsung lama. Apalagi, disini juga ikut hujan, maka air dua kali lipat lebih cepat menggenangi pemukiman warga. 

"Kondisi ini terjadi sudah berulang kali. Dalam tahun ini saja, sudah terjadi banjir sebanyak 3 sampai 4 kali, "katanya. 

Ia menambahkan, dua nagari yang terdampak banjir dan selalu menjadi langganan banjir diantaranya, Nagari Binjai Tapan dan Nagari Kampuang Tangah Tapan. 

Sementara, untuk kerugian materil atau korban jiwa sejauh ini belum ada. Begitupun total pasti jumlah rumah yang terendam banjir belum diketahui. 

"Diperkirakan ada sekitar ratusan rumah warga terendam dari dua nagari yang terdampak banjir, "ujarnya. 

Kendati demikian, terkait kondisi banjir yang sampai saat ini belum teratasi di dua kenagarian itu. Ia selaku warga dan pemerintah terendah, meminta dan berharap pada pemerintah Kabupaten, Provinsi sampai pusat, dengan segera menganggarkan perbaikan tebing dan tanggul sungai batang tapan. 

"Karena kian hari kondisinya semakin parah, dan sudah mengancam ribuan warga didua kenagarian ini. Kalau seperti ini terus, semakin hari kerugian warga dampak banjir akan semakin parah, "tutupnya