TIMSAR GABUNGAN MASIH SISIRI SUNGAI CARI KORBAN YANG HILANG DI PESSEL, BELUM MEMBUAHKAN HASIL

Tampak Timsar Gabungan Menyisiri Sungai Dengan Perahu Karet Proses Pencarian Korban.

TanamanTuo Pessel,-- Nanang (14) korban "Seorang Anak" Yang dinyatakan  hilang di aliran sungai Air Telaga Timbulun, Nagari Aur Duri Surantih, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat  belum kunjung ditemukan, Tim Sar  gabungan masih lakukan upaya pencarian korban pada sabtu 17 april 2021.

Kepala bidang Kedaruratan BPBD Pessel, melalui Anggota yang bertugas di lokasi pencarian menyebutkan, untuk proses pencarian hari ini kita terdiri dari Tim gabungan BPBD Pessel dan Basarnas dari kota Padang, dan juga dibantu oleh masyarakat setempat.

Dalam Proses pencarian kita menggunakan 2 perahu karet dari BPBD dan juga Sar Kota Padang, serta juga ada masyarakat menggunakan perahu nelayan ikut mencari korban dengan menyisiri aliran sungai, sebut nya pada TanamanTuo.com Sabtu 17/4/2021.

Ialu menjelaskan, operasi pencarian dimulai oleh tim gabungan pada pagi tadi sekitar pukul 08.30 WIB, dan hasilnya korban belum juga dapat ditemukan (upaya belum membuahkan hasil)

“Ya, belum juga membuahkan hasil. Titik pencarian kita fokuskan kepada menyisiri badan atau aliran sungai serta lokasi tempat dimana korban pertama kali dilaporkan hilang Ucap nya.

Lanjutanya, jika tidak juga kunjung ditemukan proses pencarian korban akan kita lanjutkan dalam 4 hari kedepan sesuai dengan tugas kerja dari BPBD Pessel.

Namun kalau untuk tim SAR atau Basarnas kota Padang, proses pencariannya akan dilakukan selama 7 hari kerja. Yang jelas kita berharap korban cepat ditemukan, tutupnya.

Sebelumnya juga diketahui, korban atas nama Nanang (14) hilang pada Jumat sore sekitar pukul 16.00 WIB tadi. Dimana, korban tiba-tiba hilang terbawah arus sungai yang deras  ketika sedang gembira  mandi-mandi bersama 2 orang temannya di batang air Telaga Timbulun yang berada tepat dibawah jembatan gantung penghubung antara kampung timbulun dan kampung salo gunuang dan juga lubuak batu.

Kakak korban Pino (24) yang saat korban hilang juga berada di lokasi kejadian mengatakan, korban hilang secara tiba-tiba "begitu saja" saat mandi bersama 2 orang temannya.

Kami tidak melihat, tiba-tiba temannya kehilangan korban dan mengatakan kepada saya kalau korban sudah tidak ada,” ucapnya pada TanamanTuo.com

Kemudian sebutnya, setelah diketahui hilang, ia bersama satu masyarakat lain berusaha menyelami disekitar sungai tempat korban mandi-mandi (dekat batu) tempat dimana terletak nya pakaian korban

Namun, upaya dan usaha yang dilakukannya tidak membuahkan hasil Sebut nya dengan rupa wajah menahan sedih 

"rul/myr*"

Semoga Bermanfaat..😇
Tunggu Postingan Selanjutnya...

Jangan lupa berlangganan di Email kami, supaya tidak ketinggalan Update terbaru dari Tanaman Tuo ini.