Gelombang Pasang Mulai Kikis Bibir Pantai di Pessel, BPBD Ingatkan Hal Ini
Kondisi Pantai Alai, Kecamatan Sutera, Pessel. |
Tanamantuo.com--Potensi gelombang pasang yang tinggi sudah terjadi sejak beberapa hari ini di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar). Akibatnya, sepanjang pantai di daerah tersebut mulai terkikis dampak tingginya ombak dari gelombang pasang.
Berdasarkan pantauan wartawan dibeberapa lokasi pantai, salah satunya di kawasan objek wisata Pantai Alai, Kecamatan Sutera, dimana terlihat gelombang pasang mulai mengikis sepanjang bibir pantai dilokasi itu.
Parahnya, kikisan gelombang pasang sudah mulai merobohkan beberapa pohon pinus yang tertanam rapi di beberapa kawasan.
"Gelombang pasang ini mulai terjadi sejak beberapa hari belakangan ini. Akibat tingginya gelombang pasang sudah mulai mengikis bibir pantai dan hampir merobohkan beberapa batang pinus yang sudah tertanam,"kata salah seorang warga Wanda (40) pada awak media Sabtu (13/5/2023).
Sementara itu, berdasarkan perkiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) diketahui, gelombang maksimum selama tiga hari kedepannya bisa mencapai 2,5 - 4 meter. Gelombang yang mencapai 2,5 - 4 meter masuk kategori tinggi.
Terkait hal itu, Kepala BPBD Pessel Doni Gusrizal mengatakan, menurut dia
bahwa potensi gelombang tinggi dipicu angin selatan yang cukup kencang.
Karena tingginya resiko akibat tingginya gelombang pasang, ia dari BPBD mengimbau kepada pengguna aktivitas maritim untuk memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran.
"Kita juga mengimbau kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas dikawasan tepi pantai yang beresiko untuk selalu waspada. Terutama dikawasan paling rawan,"imbaunya.
Kemudian, dengan kondisi cuaca saat ini ia juga mengimbau kepada pengunjung atau wisatawan yang mengisi waktu libur diseluruh objek wisata Pantai di Pesisir Selatan untuk selalu waspada.
"Terkusus bagi pengunjung atau wisatawan yang mengisi hari libur ke kawasan pantai, lebih waspada lagi karena gelombang tinggi berpotensi terjadi sewaktu-waktu dan dapat mengancam keselamatan,"tutupnya.