Banjir dan Longsor Landa Pessel, Ribuan Rumah Terendam Akses Jalan Nasional Lumpuh Total

TanamanTuo.com -- Akibat curah hujan yang tinggi, bencana banjir dan longsor melanda Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar). Diketahui, ribuan rumah warga terendam banjir dan akses jalan lintas Nasional daerah tersebut lumpuh total. 

Berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBPD) Pesisir Selatan yang berhasil dirangkum wartawan, terdapat 11 Kecamatan di daerah Pessel terendam banjir. 

Dari laporan itu, sekitar ribuan rumah warga terendam banjir, dan 10 unit fasilitas kesehatan juga ikut terendam banjir. Kemudian, akses jalan nasional Pesisir Selatan dilaporkan lumpuh total akibat terjadinya longsor. 

Dimana, 11 kecamatan yang terdampak banjir diantaranya, kecamatan Koto XI Tarusan, Bayang, IV Jurai, Batangkapas, Sutera, Lengayang, Ranah Pesisir, Linggo Sari Baganti, Basa Ampek Balai (BAB) Tapan, Ranah Ampek Hulu Tapan dan Lunang. 

Untuk longsor terdapat di kecamatan Koto XI Tarusan di kawasan Sungai Lundang dan Batangkapas tepatnya di Bukit Pulai, akibat longsor akses jalan dikawasan itu tidak bisa dilalui atau lumpuh total. 

"Dari Informasi sementara ada 3 unit mobil terseret longsor,"sebut Kepala BPBD Pessel melalui Tim TRC BPBD Pessel dilapangan. 

Terkait kondisi saat ini, pemerintah daerah melalui TIM Gabungan TRC yang terdiri dari BPBD, TNI, Polri dan instansi lainnya sudah melakukan upaya pertama dan mengevakuasi warga dan mendiriankan posko darurat. 

"Upaya pertama sudah dilakukan, evakuasi warga dan mendiriankan posko sementara di masing-masing wilayah terdampak banjir. Karena dari laporan yang diterima banjir hampir terjadi di seluruh kecamatan Pessel,"ujarnya. 

Lanjutnya, ia mengimbau seluruh warga Pesisir Selatan untuk tetap waspada dan berhati-hati saat berkendara. Sebab, curuah hujan masih tinggi dan ketinggian banjir masih bertambah. 

"Tetap hati-hati dan waspada bagi warga yang terdampak banjir serta pengendara yang melintasi kawasan rawan longsor. Karena curah hujan masih tinggi,"imbaunya.